Ayo! Boikot!

BOIKOT PRODUK YAHUDI ???

Diskusi yang menarik. Bolehkah kita memboikot produk Yahudi begitu saja?

Seseorang berkata dan bertanya-tanya:

1. Kalaulah benar memboikot, hal ini kita serukan. Berapa banyakkah kaum muslimin yg akan menyambutnya? Apakah jumlah itu akan berarti?

2. Kalaulah misalnya sebagian besar kaum muslimin menyambutnya, maka hendak di kemanakan ribuan bahkan jutaan kaum muslimin yg bekerja di pabrik-pabrik itu? Siapa yang akan menanggung nafkah mereka?

3. Dan ingatlah, jumlah kaum muslimin di dunia ini hanyalah sekitar 1/5 dr seluruh penduduk dunia. Seandainya kita kaum muslimin benar-benar boikot, maka siapakah yg akan mati kelaparan duluan? Merekakah? Yg masih mempunyai pangsa pasar 4/5, ataukah kita?

Afwan, bukan maksud ana untuk meremehkan kondisi kita, apalagi tidak

menyakini pertolongan Allah (mungkin kesan ini akan muncul dr pernyataan ke-3).

Akan tetapi bagaimana mungkin boikot itu akan efektif, jika yg menyambut hanyalah sebagian kecil saja. Dan bagaimana mungkin Allah menolong kita sedangkan banyak saudara kita yg bergelimang dalam kesyirikan?

Maka sebagaimana pengalaman yg sudah-sudah, boikot hanyalah akan menyusahkan diri kita sendiri, sementara sang Yahudi hampir-hampir tidak merasakan dampaknya. Bahkan — dalam kasus Mc Donald — yg beberapa waktu lalu sempat di rusak, bukankah pemiliknya adalah muslim? Maka apakah karena ada persentase kepemilikan Yahudi, maka kita berhak untuk menghancurkan harta benda muslimin?

Sebenarnya kasus Lebanon, Palestina, Afghanistan dan lain-lain hanyalah dampak/akibat dari penyakit. Maka untuk menyembuhkannya tentu mengobati sumber penyakitnya, bukan mengobati gejala-gejalanya. Dan sumber dari segala sumber penyakit yg menimpa umat ini adalah jauhnya mereka dari agamanya.

Kasus Lebanon, dan Palestina terutama akhir-akhir ini tentu saja membuat hati kita tersayat-sayat. Akan tetapi janganlah karena emosi sesaat ini, kitapun membuat seruan-seruan sporadis tanpa sebuah proses yg matang.

Maka terhadap pertanyaan : Apa yg kita perbuat untuk saudara-saudara kita di Palestina, Lebanon dan lain-lain.

MAKA JAWABNYA : BERUSAHALAH AGAR UMAT INI LAYAK DI TOLONG OLEH ALLAH. DAN TIDAK AKAN DATANG PERTOLONGAN ALLAH, KECUALI KITA KEMBALI KE AGAMA KITA DENGAN SEBENAR-BENARNYA.

Dan sambil berusaha untuk menyadarkan umat ini utk kembali ke agamanya, yg bisa kita lakukan hanyalah meringankan — sekali lagi hanya meringankan (kalau ada yg bilang bisa menyelesaikan itu Cuma omongan doang, kecuali Negara)– berupa bantuan makanan, obat-obatan, pakaian serta apapun yg bisa kita lakukan utk meringankan beban penderitaan mereka, sesuai dengan kemampuan dan letak geografisnya. Dan yg tidak kalah penting adalah doa untuk kebaikan seluruh kaum muslimin.

Wallahu A’lam

Hmmm…. ada benarnya, tapi simak dulu yang ini

Kutip dari: dian_syahril pada 01 Mei 2007, 03:01:46 pm

boikot sih boikot….
tapi apakah antum semua sudah bebas dari produk yahudi ??
yakin apa sudah tidak pake shampoo & sabun produk unilever ??
masih pake HP NOKIA ?? katanya yahudi juga
atau masih pake MS-Windows ?? sudah produk yahudi, bajakan pula
Insyaallah… jangan pesimis gitu donk… OPTIMISlah..OK! (wong yahudi Inggris aja hari Jum’at lalu mendeklarasikan pemboikotan produk israel, kok! http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4615&Itemid=66 )
sedikit demi sedikit… semampu kita dulu aja dech… insyaallah nanti akan terbiasa.
pakai 3M nya Aa’ gym :
1. Mulai dari yang terkecil
2. Mulai dari diri sendiri
3. Mulai dari saat ini

almuslimu lil muslimi kal-bunyaan yasyuddu ba’dluhu ba’dlan (Muslim satu dengan Muslim lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan).
Mari kita saling menguatkan….

Kutip dari: ayyasy25 pada 01 Mei 2007, 12:59:46 pm

Boikot produk israel…….
Boikot produk zionis dan pendukung2nya……

Selamatkan saudara2 qt di Palestina…
Jangan biarkan rupiah kita berubah menjadi
peluru2 pencacah tubuh saudara Qt….
siip…

Sebuah laporan di Amerika menyatakan bahwa kampanye boikot terhadap produk-produk Amerika di negara-negara Arab telah mengakibatkan kerugian sampai 40% dalam dua bulan terakhir ini.

Laporan itu dikeluarkan oleh Dewan Nasional Amerika untuk Hubungan AS-Arab, menyatakan bahwa penjualan barang-barang seperti mobil, minuman, dan makanan di kawasan Teluk telah menurun sampai 40% karena kampanye itu.

Laporan yang disusun oleh John Anthony, ketua dewan itu, mengatakan bahwa kampanye tersebut berhasil karena ceramah-ceramah agama dan berbagai organisasi mahasiswa telah menyebarluaskan daftar produk-produk Amerika baik di mimbar-mimbar, di kampus, di sekolah-sekolah, internet, dan SMS.

Laporan itu dipublikasikan suratkabar Uni Emirat Arab Al Ittihad, 21 April lalu, dan mengatakan bahwa sebagian perusahaan restoran fast-food itu telah mengumumkan bahwa sebagian dari keuntungan mereka akan disumbangkan kepada rakyat Palestina. Beberapa perusahaan mobil Amerika juga telah menurunkan harga jual mobil-mobilnya.

Jaringan restoran McDonald’s dan Kentucky Fried Chicken dilaporkan yang paling parah terkena akibat kampanye itu. Laporan itu mengutip pernyataan para pengelola restoran tersebut, bahwa kampanye boikot bukan saja diikuti oleh warga Arab setempat tetapi juga oleh wisatawan dan pekerja asing.

Laporan itu mengatakan bahwa masa depan kepentingan Amerika di kawasan Teluk mengkhawatirkan, karena kampanye boikot itu diperkirakan juga bakal menyentuh bentuk-bentuk perdagangan lainnya seperti pertahanan, investasi, kerja sama teknologi, waralaba. Apalagi beberapa saat sebelum selesai dari jabatannya Presiden Bill Clinton menyatakan dukungannya bila Israel mau memindahkan ibukotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sementara itu, tuntutan bangsa-bangsa Uni Emirat Arab agar kehadiran tentara Amerika di Teluk segera diakhiri juga semakin menguat. Bahkan mereka mendesak agar kerja sama militer antara Teluk dan Amerika dikurangi.

Kebanyakan warga Emirat yang diwawancarai situs IslamOnline.com mengakui sulitnya mengenyahkan angkatan perang AS dari Teluk, tetapi bila pemerintah-pemerintah di kawasan Teluk bisa mengurangi kerja sama militernya dengan AS, maka mereka akan mendapat dukungan dan legitimasi yang lebih kuat dari rakyatnya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Kita tunggu gerakan boikot besar-besaran itu.•

Diolah dari situs The Friends of Al-Aqsa, Inovative Minds, Eramuslim.com, dan The Washington Post

Wah, semakin seru saja!

Oleh : Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al-Halaby Al-Atsary

Pertanyaan.
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al-Halaby Al-Atsary ditanya : Bagaimana tentang pemboikotan ekonomi atas negeri-negeri kafir ?

Jawaban.
Mengenai muqatha’ah (boikot) terhadap (produk) orang kafir, adalah masalah politik bukan masalah syar’i. Jika ia masalah syar’i, maka tentu Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sudah memboikot orang-orang Yahudi. Padahal ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam meninggal dunia, baju besi beliau masih tergadaikan pada orang Yahudi. Jadi masalah ini bisa bermanfaat bisa tidak.

Lalu siapa yang menentukan ada tidaknya pemboikotan ? mereka adalah para ulama dan para politisi muslim dan para negarawan muslim yang memiliki ilmu syar’i dan memahami realitas, mengetahui sebab akibat. Jika tidak, maka boikot justru tidak merugikan orang kafir, (tetapi) dapat berbalik merugikan umat Islam sendiri. Jadi ada tidaknya muqatha’ah, (itu) tergantung maslahah syar’iyyah rajihah.

Sebelum kami menjelaskan masalah ini, perlu diketahui bahwa pada dasarnya dalam masalah muamalah termasuk hukum dagang dan jual beli, bahwa asal segala sesuatu adalah mubah. Kita bebas melakukan transaksi macam apapun sampai ada nash yang melarang atau mengharamkannya.

Bermuamalah atau berdagang dengan orang non muslim pada dasarnya tidak terlarang, karena memang tidak ada nash yang mengharamkannya. Rasulullah SAW dan para shahabat melakukan sekian banyak aktifitas ekonomi dengan para yahudi. Bahkan hingga akhir hayatnya, Rasulullah SAW masih menggadaikan baju perangnya kepada seorang yahudi. Ini bukan sebuah kebetulan, karena kalau beliau mau, bisa saja beliau memilih bermuamalah dengan para shahabat, namun beliau tetap menggadaikan kepada yahudi tetangganya.

Bukan berhenti sampai disitu, bahkan para shahabat dan para ulama pun membolehkan umat Islam memberi zakat fitrah kepada pemeluk agama lain. Bahkan Ikrimah, Ibnu sirin dan Az-zuhri berpendapat tentang bolehnya memberi zakat mal kepada non muslim. Syariat Islam juga membolehkan umat Islam memberi daging kurban (udhiyah) atau memberi bantuan lainnya kepada non muslim. Umar bin Al-Khattab bahwa pernah memerintahkan untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga yahudi seumur hidup dari uang baitul mal. Ketika beliau ke Syam dan mengunjungi karantina orang nasrani yang terkena penyakit lepra, beliau menyuruh untuk memberikan bantuan sosial kepada mereka dari baitul mal.

Jadi kalau memberi harta zakat fitrah, sedekah dan bantuan kepada orang kafir, maka sekedar berdagang dan berjual beli tentu lebih boleh lagi.

Namun semua itu hanya berlaku buat non muslim yang mau hidup berdampingan dengan damai di tengah umat Islam. Sedangkan mereka yang berlaku jahat, memusuhi, memerangi atau melancarkan makar, maka tindakan yang wajib dilakukan adalah sama dengan apa yang mereka lakukan juga. Dalam hal ini Allah SWT berfirman :

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.(QS. Al-Baqarah : 190)

Jika mereka merusak sumpah nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang janjinya, agar supaya mereka berhenti.(QS. At-Taubah : 12)

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.(QS. At-Taubah : 123)

Yahudi di Israel adalah jelas musuh umat Islam. Mereka telah datang menjajah, merampas, merampok, membunuh dan membantai umat Islam dengan membabi buta di depan mata dunia. Bahkan resolusi PBB yang mengecam perbuatan mereka telah mereka robek-robek di depan majelis PBB sendiri. Di wilayah jajahan mereka, darah mereka itu halal bagi umat Islam sebagaimana mereka merasa halal membantai umat Islam. Keduanya memang berada di wilayah konflik. Sedangkan di luar wilayah itu, meski tidak halal darahnya, namun komunitas yahudi sedunia jelas-jelas menjadi pendorong semangat dan finansial saudara mereka di Palestina.

Tentunya sebagai muslim kita paham bahwa memerangi yahudi itu bukan hanya dalam bentuk perang berdarah di Palestina. Sebagaimana mereka memutus jalur kekuatan umat Islam dengan melokalisir masalah menjadi sekedar hanya problem bangsa Palestian semata. Jurus dalam menghadapi siasat itu pun harus dengan memotong jalur nadi mereka di seluruh dunia. Baik dorongan semangat juga pasokan dana finansial. Dan jelas-jelas bahwa persenjataan militer Israel itu ditopang dari sekian banyak perusahaan besar dunia milik yahudi.

Sayangnya, umat Islam justru menjadi konsumen terbesar produk-produk yahudi itu. Sehingga secara tidak langsung, umat Islam-lah yang telah menyumbangkan sejumlah dana kepada pihak Israel untuk membantai saudara mereka sendiri di Palestina. Tiap rupiah uang yang kita belanjakan untuk membeli produk yahudi itu punya nilai tersendiri dalam penghancuran Islam terutama di Palestina.

Relakah kita sebagai muslim menjadi donatur tetap yang membiayai pembantaian Israel ? Sampai kapan umat Islam di Palestina itu tetap dihujani bom yang dibiayai oleh harta umat Islam sendiri ? Belumkah datang masanya kesadaran akan hal ini dari hati umat Islam ?

Seandainya seluruh dunia Islam menggalang solidaritas mengumpulkan dana demi perjuangan bangsa Palestina, pastilah umat Islam disana akan sangat terbantu. Namun kita sadar bahwa umat ini umumnya miskin dan tidak punya. Apalagi sulit sekali untuk bisa menyampaikan dana ini kesana. Maka jalan yang paling sederhana dan mudah adalah dengan berhenti dari membeli produk yahudi dan membeli produk lain, bahkan kalau perlu produk dari umat Islam sendiri. Dan bila kesadaran seperti ini terjadi pada semua lapisan umat, maka efeknya jelas sekali. Israel akan kehabisan dana, peluru dan mesiu. Dan yang pasti mereka akan kehilangan semangat lantaran tidak ada orang yang mau beli produk mereka.

Nah, dari sudut pandang inilah kita bisa menyatakan bahwa memberli produk yahudi itu haram bagi umat Islam. Ini bukan fatwa dalam hukum jual beli, namun lebih merupakan fatwa dalam bidang kajian strategi politik dan pergerakan. Sebuah stretegi peperangan global melawan angkara murka yahudi.

Khusus masalah unilever yang Anda indikasikan ikut membantu yahudi, perlu ada kepastian informasi itu secara ilmiyah dan dipertanggung-jawabkan. Agar jangan sampai kita melancarkan perang yang salah sasaran. Kalau Anda punya informasi yang bisa memasitkan hal itu, silahkan kirimkan kepada kami.

Memboikot Produk Yahudi

April 7, 2007

Pemboikotan produk Yahudi adalah upaya perlawanan terhadap kekuatan zionis Internasional yang cengkraman kukunya telah menguasai dunia Islam. Upaya ini bila benar-benar dilaksakan oleh seluruh elemen umat Islam, akan bisa menggoyahkan sendi-sendi perekonomian mereka. Dalam peperangan modern, upaya untuk menyerang bukan lagi sekedar dengan bedil dan mesiu, tetapi dengan semua sisi dan upaya termasuk perluasan pasar industri ke negara lain.
Jadi hakikatnya, ketika produk suatu negara berhasil menguasai pasar suatu negara lain, maka secara ekonomi, ini adalah serangan ekonomi yang berhasil. Dan untuk itu, upaya untuk menahan ’serangan’ itu dengan memboikot atau menahan import dari Tidak ada yang salah ketika umat Islam kompak, serempak dan sepakat tidak membeli produk mereka.
Secara hukum hal itu dibolehkan. Karena membeli sebuah produk bukan kewajiban tetapi merupakan hak. Sebagai konsumen, kita berhak menentukan pilihan, apakah membeli atau tidak. Sementara itu, produk milik umat Islam pun juga tersedia di pasar. Maka alangkah bagusnya bila umat Islam ini bertekad bersama-sama menguatkan sendi perekonomian mereka sendiri dan mengurangi atau sama sekali tidak membeli produk orang lain, apalagi produk kelompok yang memusuhi dan memerangi Islam.
Dalam sistem prekonomian modern, cara seperti ini sah-sah saja karena kita tidak merugikan orang lain ketika kita berusaha memperkuat basis perekonomian sendiri yang dengan bangga menggunakan produk dalam negeri. Karena itulah para ulama terutama di timur tengah umumnya sepakat untuk menyatukan langkah memboikot produk yahudi. Dan nampak usaha mereka disana cukup efektif karena kondisi dakwah dan sosial disana sangat menunjang. Yaitu masyarakat umumnya sangat mematuhi arahan serta petunjuk para ulama. Bila ulama sudah mengatakan tidak, maka sambutan akan bergaung ke seluruh pelosok negeri tanpa ada yang berani bilang tidak.
Kondisi seperti ini memang kurang menunjang di Indonesia, dimana peran dan kedudukan ulama umumnya masih kurang, sementara masyarkat pun kurang apresiatif terhadap fatwa ulama. Dan memang boleh kita akui dengan jujur bahwa kapasitas dan level para ulama di Indonesia belum seperti di Timur Tengah sana.
Sehingga gaung pemboikotan produk Yahudi kurang terasa efektifitasnya disini. Fatwa para ulama ketika mengharamkan produk itu tentu bukan memfatwakan keharaman zatnya seperti haramnya babi. Tetapi lebih kepada proses pembelian dan alokasi sekian besar dana dari umat Islam ke dalam kantong yahudi. Inilah hakikat pengharaman itu.
Menghindari produk mereka adalah usaha baik untuk menyokong kekuatan Islam. Namun bila pada kondisi tertentu anda tidak bisa mengelak dari hal itu, maka Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kadar kemampuannya.

Fatwa Ulama Untuk Memboikot Barang-barang dan Produk-produk Amerika dan Israel
Segala puji bagi Allah yang telah mewajibkan hamba-hamba-Nya memerangi orang-orang kafir dengan jiwa dan hartanya. Allah telah memberikan kabar gembira kepada mereka kemenangan dan kemuliaan, Dia berfirman,
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, (Qs. At Taubah, 9: 14).
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah bersabda, “Perangilah orang-orang musyrik itu dengan harta, jiwa dan lisan kalian.” Shalawat dan salam juga semoga tercurah kepada keluarga dan para sahabatnya. Wahai kaum muslimin, tak tersembunyi dari kalian apa yang menimpa umat kita belakangan ini. Konspirasi negara dzalim Amerika dangan rezim Imperialis Yahudi-Israel telah merampas tanah suci kita, membantai anak-anak kita di bumi Palestina, mengepung rakyatnya dan memaklumatkan perang kepada mereka di semua media visual ataupun audio lewat legalitas internasional yang mereka klaim. Oleh karena itu, wajib bagi umat Islam tampil berperan utnuk menghadapi persoalan umat ini dengan menggunakan berbagai sarana yang mungkin, terutama aksi pemboikotan barang-barang dan produk-produk Amerika dan Israel. Hal demikian itu didasarkan pada:
Pertama,
Firman Allah SWT :
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Qs. Al Mumtahanah, 60: 9)
Kedua :
Persetujuan Rasulullah SAW. pada Tsumamah ketika dia berkata kepada orang-orang Quraisy. Demi Allah, tidak akan sampai kepada kalian sebiji gandum pun sehingga Rasulullah SAW. mengizinkannya
Ketiga :
Allah SWT. berfirman,
“Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. (Qs. Asy Syura, 42: 39).
Kita semua tahu bahwa Amerika telah banyak berbuat kedzaliman dan mengembargo negeri-negeri Islam dan kaum muslimin, teriakan dan tangisan anak-anak, rintihan orang-orang sakit, ratapan para wanita dan ribuan mayat yang tewas tidak bisa mengetuk nuraninya.
Keempat
konsensus para ulama’ yang mengharamkan pemberian manfaat buat orang-orang kafir harbi (yang memerangi umat Islam).
Menyatakan
Haram hukumnya bagi setiap Muslim membeli barang-barang dan produk-produk Amerika Serikat dan Israel, baik berupa produk-produk minuman, gas bumi dan sejenisnya, produk-produk makanan, pakaian, elektronik dan sebagainya.
Barang siapa yang melakukan transaksi berarti membela dan menolong orang-orang kafir, membantu mereka mendzalimi saudara-saudaranya kaum muslimin; dia telah melakukan kesalahan dan dosa besar. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan alhamdulillah, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita, Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.

Yang menandatangani fatwa ini adalah:
1. Syaikh Muhammad Fadhil Al Taqlawi, mantan Ketua Jamaah Anshar As Sunnah Al Muhamadiyah, Sudan.
2. Syaikh Ahmad Muhammad Ali Al Thuraifi, Ketua Dewan Fatwa dan Kajian di Universitas Al Quranul Karim
3. Syaikh Ahmad Dr. Muhammad Utsman Shalih, Direktur Universitas Islam Umdarman dan Sekjen Majlis Ulama Sudan.
4. Syaikh Prof. Dr. Ahmad Ali Al Arzaq, Wakil Direktur Universitas Islam Umdarman Sudan.
5. Syaikh Ash Shadiq Abdullah Abdul Majid, Muraqib Am Al Ikhwan Al Muslimin, Sudan.
6. Syaikh Dr. Ismail Al Beliy, Ketua Majlis Ulama Sudan.
7. Syaikh Prof. Dr. Al Khadhar Abdul Rahim, Dekan Fakultas Ushuludin Universitas Islam Umdarman.
8. Syaikh Prof. Hasan Hamid, Wakil Ketua Dewan Fatwa dan Kajian Universitas Al Quranul Karim
9. Syaikh Dr. Al Hibr Yusuf Nur Al Daim, Ketua Dewan Pengajaran Majlis Nasional Sudan.
10. Syaikh Jalaludin Al Murad, Ketua Malis Tinggi Dakwah, Haji dan Wakaf Sudan
11. Syaikh Kamal Utsman Rizq, Khatib Masjid Jami’ Agung Qurthum.
12. Mr. Muhammad Ibrahim Muhammad, Wakil Sekjen Majlis Ulama’ Sudan.
13. Syaikh Prof. Dr. Abbas Mahjub, Direktur Pusat Universitas Al Quranul Karim untuk Cabang Puteri.
14. Syaikh Al Amin Al Haj Muhammad, Dosen Universitas Internasional Afrika.
15. Dr. Suad Al Fatih, Anggota Majlis Nasional Sudan
16. Syaikh Abdul Rahim Abul Ghaits, Direktur Institut Al Quranul Karim di Umdarman.
17. Syaikh Dr. Al Qurasyi Abdul Rahim, mantan Dekan Fakultas Syariah Universitas Al Quranul Karim.
18. Syaikh Sulaiman Utsman Abu Naro, Amir Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin, Sudan.
19. Syaikh Abdul Khalil Al Nadzir Al Karuri, Ketua Jam’iyah Al Ishlah wal Musawah Sudan.
20. Dr. Fathimah Abdul Rahman, Dosen Universitas Al Quranul Karim.
21. Syaikh Dr. Kamal Abid, Direktur Islamic Center Afrika
22. Syaikh Dr. Ismail Hanaafi, Dekan Fakultas Syariah Universitas Internasional Afrika
23. Syaikh Husain Asyisy, Khathib masjid Al Firdaus di Umdarman
24. Syaikh Muhammad Al Amin Ismail, Khathib Masjid Al Fath di Shafahah
25. Syaikh Dr. Abdullah Az Zubair, Dosen Universitas Al Quranul Karim
26. Syaikh Dr. Mubarak Rahmah, mantan Dekan Fakultas Ushuludin Universitas Islam Umdarman
27. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Abdul Ghafar, Dosen Universitas Qurthum
28. Syaikh Dr. Sa’ad Ahmad Sa’ad, Sekjen Badan Penyantun Penerapan Syariat Islam, Sudan.
29. Syaikh Muhammad Hasan Thanun, Ketua Dewan Pengurus Jam’iyah Anshar
30. Dr. Umar Yusuf Hamzah, Dosen Universitas Islam Umdarman
31. Syaikh Hamad Al Fadini, Ketua Urusan Aqidah dan Dakwah
32. Syaikh Muhammad Abdul Karim, Khathib Masjid Majma’ Islami di Jerif Barat
33. Syaikh Musa’identivikasi Basyir Ali, Khathib Masjid Agung Umdaum
34. Syaikh Dr. Ala’uddin Az Zuki, Dosen Universitas Qurthum
35. Syaikh Dr. Abdullah Abdul Hay, Ketua Urusan Kemahasiswaan Universitas Al Quranul Karim
36. Syaikh Dr. Abdul Hay Yusuf, Ketua Jurusan Peradaban Islam Universitas Qurthum
37. Syaikh Dr. Umar Abdul Ma’ruf Ali, Universitas Islam Umdarman
38. Syaikh Dr. Al Abid Muadz, Dekan Fakultas Syariah Universitas Al Quranul Karim
39. Syaikh Mudatsir Ahmad Ismail, Khathib Masjid Al Arqam di Al Haj Yusuf
40. Syaikh Dr. Yusuf Al Kudah, Dosen Universitas El Nilain
41. Syaikh Dr. Shalih Al Taum, Dosen Universitas Qurthum
42. Syaikh Al Abid Abdul Wahab, Dosen Universitas Qurthum
43. Syaikh Ibrahim Al Dharir, Anggota Dewan Fatwa dan Kajian Universitas Al Quranul Karim
44. Syaikh Dr. Ali Ulwan, Dekan Fakultas Syariah Universitas Nasional Al Ribath
45. Syaikh Ahmad Hasan Muhammad, Ketua Jurusan Komunikasi Universitas Internasional Afrika
46. Syaikh Dr. Mahmud Sulaiman Jadin, Dosen Universitas Al Quranul Karim
47. Syaikh Fadhlullah Ibrahim Thaha, Dosen Universitas Al Quranul Karim
48. Syaikh Akin Mawil, Anggota Majlis Ulama’ Sudan
49. Syaikh Dr. Adil Thahir, Universitas Islam Umdarman
50. Syaikh Amad Bakri Abu Hiras, Da’i
51. Syaikh Nazar Muhammad Utsman, Ketua Dewan Penasehat
52. Syaikh Dr. Izzuddin Ibrahim, Dekan Fakultas Syariah Universitas Al Quranul Karim Cabang Juba
53. Syaikh Utsman Abdul Razaq, Perintis Majlis Ulama’ Sudan
54. Syaikh Ibrahim Al Arzaq, Universitas Islam Umdarman
55. Syaikh Dr. Ahmad Shadiq Basyir, Dosen Universitas Al Quranul Karim
56. Syaikh Jamal Thahir Hasan, Khathib Masjid Banet Timur
57. Syaikh Athiyah Muhammad Hasan, Anggota Majlis Ulama’ Sudan
58. Syaikh Khalid Ramadhan, Khathib Masjid Al Mustaghfirin
59. Syaikh Umar Abdul Qadir, Televisi Qurthum
60. Syaikh Daf’ullah Muhammad Hasan, Imam dan Khathib Masjid Al Dzakirin di Riyadh
61. Syaikh Yahya Abdullah, Imam dan Khathib Masjid Al Mansyiyah
62. Syaikh Muhammad Sayid Haj, Imam dan Khathib Masjid ats Tsaurah
63. Syaikh Dr. Ibrahim Ali Muhammad, Universitas Islam Umdarman
64. Syaikh Bakri Mikyal, Khathib Masjid Mikyal
65. Syaikh Abdul Ilah Muhammad Ahmad Namr, Da’i
66. Syaikh As’ad Abdul Karim, Imam dan Khathib Masjid Majma’ Al Furqan
67. Syaikh Dr. Adil Aliyullah, Universitas Islam Umdarman
68. Syaikh Taj Thalab, Imam dan Khathib Masjid Boretzudan
69. Syaikh Dr. utsman Ali Hasan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Katar
70. Syaikh Ali Aba Shalih, Imam dan Khathib Masjid Muraba’ Wahid di Haj Yusuf

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Sebagai contoh, ketika aksi beberapa kader dan simpatisan melepas dahaga dengan meminum air mineral Aqua, dan secara sadar atau tidak sadar telah menyisihkan sebagian hartanya untuk menyokong tangan-tangan yahudi Israel. DANONE, salah satu produsen susu, permen, biskuit, wafer dan bahan makanan yang mempunyai badan Riset dan Pengembangan di Israel. Loyalitasnya penuh untuk kepentingan Israel. Salah satu produknya di Indonesia adalah air mineral dengan merk AQUA.

Atau yang akhwatnya memakai produk-produk kecantikan yang tanpa sadar juga menyokong tangan-tangan kotor para Yahudi, sebagai contoh produk LOREAL. Perusahaan yang berproduksi alat-alat kecantikan wanita ini mempunyai sikap yang mendua. Ketika Liga Arab mempropagandakan embargo terhadap produk Israel, LOREAL termasuk yang akan menghentikan produksinya di Israel. Namun, akibat keputusannya ini LOREAL didenda 1,4 juta Dolar Amerika. Akhirnya bukan malah menyetop produksinya, justru malah menambah angka produksi. Sekarang ini LOREAL menjadikan Israel sebagai pusat produksinya. Bahkan sahamnya sebanyak 35 % dijual kepada perusahaan Interbeauty seharga 9 juta dolar. Hasil-hasil produksinya menjadi merk terkenal. Misalnya GIORGIO ARMANI, REDKEN AVENUE, VICHY laboratoires, La Roche Posay, Ralph Lauren, MAYBELLINE, BIOTHERM, Helen Rubinstein, Garnier.

Tidak sampai disitu. Anak-anak kita pun kita berikan produk-produk Yahudi. Sebagai contohnya kita tidak ragu lagi untuk memberikan produk-produk NESTLE. NESTLE sungguh mengejutkan hati, tatkala perusahaan yang berpusat di SWISS dan memproduksi bahan-bahan makanan menjadi salah satu perusahaan yang sangat membantu Yahudi dalam setiap aksinya. Perusahaan raksasa yang mempunyai cabang hampir di seluruh negara di dunia ini mempunyai tak kurang dari 17 laboratorium riset dan pengembangan (R&D). Diantara laboratorium yang terpenting ada di Israel. Operasinya khusus untuk mengembangkan makanan yang sesuai dengan Syari’at Yahudi. Sebanyak 50 % sahamnya dipegang oleh orang-orang Yahudi.

Dan masih banyak lagi produk-produk “Pembunuh Massal” yang berkontribusi dibalik senjata-senjata Israel. Bagi seluruh umat Islam, ayo gencarkan program BOIKOT PRODUK ISRAEL dan AMERIKA. Duta besar Palestina, Faris Nafe Mehdawi, dalam majalah SABILI mengatakan bahwa memboikot produk-produk yahudi dan Amerika adalah merupakan langkah yang sangat realistis sekaligus salah satu perlawanan yang damai. Boikot ini harus dilakukan secara luas.

Daftar Produk AS yang Diboikot Oleh Para Ulama Restoran:
• KFC • Arbys • McDonalds • McBurger • Pizza Hut
• Chilies • Hardees • Paridies • Pizza Little Sitzer
• Jack in the Box • A&W • Kantez
• Baskin Robbins • Wimpy • Dominos Pizza • Texas
• Slizer
Produsen Makanan & Minuman AS:
Minuman:
• Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
• Coca-Cola dan anak perusahannya (Anda kalau membaca tulisan Cola-cola dari belakang botol, akan tertulis: no Muhammad, no Mecca)
• Sprite dan Fanta
• Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
• California Garden and Warner & Lambert
• T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike (pernah tertulis kata “Allah” dalam sebuah produknya), Adidas, Kate dan Calvin Klein
• Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.
• Baterei: Everydy, Energizer dan Doorsill
• Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck Dan Semua produk General Electric
Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:
• A & M FOODS A & W BRANDS
• CAMACHO, INC .
• ZEREGA’S SONS
• PANZA & SONS
• A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
• A.J. ALTMAN
• A.L. BAZZINI CO
• A ARHUS, INC ABBA
• AB BEIJER COMPANY
• ABCO LABORATORIES
• ABEL & SCHAFER
• ABELES & HEYMANN
• ABRAHAM’S NATURAL FOOD
• ACCRU PAC GROUP ACE BAKING CO .
• ACIME SMOKED FISH CORP
• ADAMS VEG. OILS
• ADAM MILLING
• ADRIENNE’S GOURMET FOODS
• ADVANCED SPICE & TRADING
• AG PROCESSING
• AGRO FOODS
• AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
• AJINOMOTO, U.S.A
• AK PHARMA, INC
• AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
• ALBERTO-CULVER COMPANY
• ALBRIGHT & WILSON CO .
• ALCAN FOIL PRODUCTS
• ALEX FRIES & BROS .
• ALGOOD FOOD COMPANY
• ALL STAR FOODS
• ALLE PROCESSING LLEN FOOD PRODUCTS
• ALLFRESH FOOD PRODUCTS
• ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
• ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
• ALLTECH ALEO FARMS
• ALTA DENA �
• ALUMAX FOILS

Bahan-bahan Kimia dan pembersih:

1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)

2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson�)

3. Nectar

4. Avon

5. Revlon

6. Gardena

7. Pasta gigi Corset

Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear

Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York

Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.

Fatwa Majelis Ulama Palestina Sumber: al Markaz al Filistini lil I’lam (PIC) (abu ais)

Toh kita umat islam seharusnya hidup sederhana, gak perlu beli barang2 yg tidak betul-betul di perlukan,seperti starbuck coffee,mcdonal,danone,nestle atau kentucky.

Mayoritas orang amerika sendiri lebih senang produk LN, seperti mobil

mereka sukanya Honda,Toyota,BMW dll. Produk sehari-harinya made in China, pakaianya made in China,Vietnam,Bangladesh,dan negara amerika latin,minuman nya mereka suka yg juice buah-buahan,kayaknya jarang yg suka coca-cola,gak terlalu laku banget tuh di supermarket. Yg pergi ke mc donal juga orang2 yg penghasilan rendah,krn mutunya jelek,makanya murah,termasuk golongan junk food.

Bagaimana? Siap memboikot mulai sekarang? Daripada kita berlumuran darah adik, kakak, saudara sendiri?!

Satu lagi tugas para ahli untuk membuat produk saingan yang tak kalah kualitasnya.

February 19, 2008 at 03:37 PM

3 komentar di “Ayo! Boikot!

  1. wah2 terus terang saya suka asal beli produk makanan/minuman tanpa melihat produsennya lebih dulu…
    alhasil sering banget gak sengaja beli produk yahudi [he..jadi malu]

    blog baru ya?? puch ng-link yupz 🙂

    • siiip. yuli juga ngelink ya…
      Kalo udah terlanjur kebeli daripada mubadzir mending dipake aja. Tapi Ly suka kebayang. misal kalo beli minumannya, yang diminum itu ‘darah’ saudara kita sendiri… >,<
      ngeri to?

  2. Ping balik: Surat untuk Pengecut Zionis | A Tree

Tinggalkan komentar