Lucu sekali, segolongan orang mengusulkan agar Israel-Palestina saling bicara. Basi. tidak pernah kalian menepati perjanjian.
Saling bicara? Sejak kapan antara kalian para pengecut Zionis (yang berlindung dibalik kecanggihan teknologi) dan kami bisa saling bicara?
Setelah kalian dengan kurang ajarnya menyuruh nabi kalian Musa as setelah ia membebaskanmu dari perbudakan kejam Firaun Mesir “Kau saja dan Tuhanmu yang maju berperang merebut Palestina!” Untuk merebut tanah Palestina dari penduduknya yang gagah perkasa saja kalian takut. Pengecut!
Sekarang kalian ingin merebut tanah suci itu? Terlambat! Tanah itu bukan lagi hak kalian. Sejarah kelam itu terlalu menyakitkan untuk diingat. Dalam banyak hal.
Dulu, kalian sungguh keterlaluan membangkang. Sekarang, kalian keterlaluan bertindak demi sebuah mimpi: The New Order. Mengapa sampai harus menumpahkan darah wanita, anak-anak, dan orang-orang lemah yang tak mungkin melawan kalian? Tak hanya terhadap bangsa Palestina. Kalian nyaris berhasil merusak seluruh tatanan dan keseimbangan hidup manusia di dunia. Dari segala sisi. Apa mau kalian hai bangsa kera yang terkutuk?! Apakah kalian akan bahagia dan hidup tenang dengan cara-cara biadab seperti itu?!
Sesungguhnya,
kalian tahu kebenaran
kalian sangat memahami sejarah
kalian sangat pintar
namun kedengkian telah memenuhi rongga hati dan mengendalikan otak dan tubuh kalian,
buta hati, licik, kejam!
Dan pasti kalian pun sudah tahu dan sangat memahami ramalan. Apa yang Nabi Muhammad katakan; akan datang suatu masa kalian dikejar oleh para mujahid hingga batu dan semua benda berkata dan memberi tahu keberadaan kalian, kecuali pohon Ghorqod. Kalian pasti tahu itu.
Dan saat ini, apa yang kalian lakukan? Membuat proyek besar penanaman pohon Ghorqod! Haha, pengetahuan kalian ternyata tidak merubah kesadaran sedikitpun, bahkan otak licik kalian terus berputar.
Kita memang tidak akan pernah bisa saling bicara. Karena otak licik dan kedengkian kalian akan memutus janji-janji tertulis antara kita. Dan itu sudah sering terjadi. Sudahlah. Kita tunjukkan siapa yang benar, siapa yang menang kelak!
Tunggu saja saatnya. Saat batu berbicara.
A Tree 